FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTI JAMUR OBAT KUMUR EKSTRAK SARANG SEMUT (Myrmecodia platyrae) TERHADAP JAMUR Candida Albicans

  • Rusmin Rusmin Akfaryamasi

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula sediaan obat kumur dari Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia platyrae) menggunakan variasi konsentrasi ekstrak 5% b/v, 10% b/v dan 15% b/v. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Pada penelitian ini, ekstrak sarang semut diformulasikan menjadi sediaan obat kumur dengan konsentrasi F1 5% b/v, F2 10% b/v dan F3 15% b/v kemudian dilakukan uji aktivitas terhadap Candida albicans menggunakan metode paper disk. Uji stabilitas fisik sediaan obat kumur yang menggunakan ekstrak sarang semut meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, dan uji stabilitas serta dilakukan uji skrining fitokimia.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari sediaan obat kumur ekstrak sarang semut zona hambat yang di hasilkan pada masa inkubasi 1 x 24 jam F1 10,40 mm, F2 11,32 mm, F3 11,88 mm, kontrol positif 14,67 dan pada masa inkubasi 2 x 24 jam diperoleh F1 11,34 mm, F2 12,02 mm, F3 12,91, kontrol positif 26,44 memperlihatkan adanya daya hambat pada pertumbuhan Candida albicans

References

Arief Hariana. 2009. Tanaman Obat dan Khasiatnya seri 3. Edisi 1. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V.
Jakarta: Direktorat Jendral. Pengawas Obat dan Makanan. Hal.62,47.
Depkes RI.2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta. Departemen Kesehatan RI
Ganiswarna, S., 1995, Farmakologi dan Terapi, edisi IV, 271-288 dan 800-810, Bagian. Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Andri, Cahyo., 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif Dari Tanaman Obat. Yogyakarta
Hariana A., 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Depok : Penebar Swadaya

Manipal, S. et al. 2016. The mouthwash war - Chlorhexidine vs. herbal mouth rinses: A meta-analysis’, Journal of Clinical and Diagnostic Research. In India.

Mardiana, Pengembangan Produk Mouthwash Berbasis Ekstrak Etanol Bekatul Beras Putih (oryza sativa L) Sebagai Antibakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis, skripsi, Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Hasanuddin.2017. Makassar

Mervrayano, J., Rahmatini, Bahar, E. 2015. Perbandingan Efektivitas Obat Kumur Yang Mengandung Chlorhexidine dengan Povidon Iodine terhadap Streptococcus Mutans. Jurnal Kesehatan Andalas.Penebar Swadaya.e 2001

Pratama, ega, adila edi arief, “Formulasi Sediaan Gargarisma dari Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimb L.) Sebagai Anti Kandidiasis”, jurnal, vol. 3(2), 2018,pp. 11-16

Pratiwi, S.T.,2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga Medical Series. Jogjakarta Ramadhan, A.G., 2010, Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta : Bukune.

Pelczar,. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan oleh Hadioetomo, Ratna sari dkk. Jakarta: Universitas Indonesia. 2008

Rowe, Raymond C., Paul J, Sheskey., & Marian, E Quinn. Handbook of Pharmaceuitical Excipients (6th Ed). 2009. Washington DC, USA: Pharmaceutical Press.
Soebroto I. 2009.. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogakarta: Bangkit;
Subroto dan Hendro Saputro, 2008, Gempur Penyakit dengan Sarang. Semut, Penebar Swadaya, Jakarta,

Subroto, M. Ahkam, (2007), Pilih Kamu dan Herbal Tanpa Efek. Samping, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Published
2023-08-16