UJI DAYA HAMBAT BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus) TERHADAP Staphylococcus aureus PENYEBAB JERAWAT
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus) sering kita jumpai dalam setiap hidangan, terutama lalapan, salad, atau acar. Mentimun memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga kerap digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membersihkan ginjal, sariawan, demam, jerawat, membersihkan muka berminyak. Untuk Menentukan Besarnya Daya Hambat Sari Buah Mentimun (Cucumis sativus) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Penelitian ini menggunakan sari buah mentimun yang telah dibuat dengan konsentrasi 50% b/v, 75% b/v, dan 100% b/v sebanyak 0,2 ml, sedangkan paper disk ke-4 diisi dengan kontrol negatif (aquadest) 0,2 ml, Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Perasan Buah Mentimun dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan zona hambat rata-rata yang dihasilkan oleh Perasan Buah Mentimun dengan konsentrasi 50% v/v yaitu 10,6 mm, konsentrasi 75 % v/v yaitu 15 mm, dan konsentrasi 100 % v/v yaitu 16,6 mm.