ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK TASIKMADU KARANGANYAR

  • Anisa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Hartono Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Retnowati Adiningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Abstrak

Kepuasan pasien merupakan indikator penting dan krusial terhadap kualitas pelayanan dan kinerja apotek. Oleh karena itu, apotek harus berorientasi pada kepuasan pasien dan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan yang diberikan. Peningkatan secara berkelanjutan perlu dilakukan dalam rangka menjaga mutu pelayanan. Evaluasi secara berkala dan terus menerus menjadi suatu keharusan yang dilakukan oleh apotek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja apotek dalam pelayanan kefarmasiannya kepada pasien. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode observasional melalui studi prospektif. Populasi dan sampel adalah pelanggan yang telah merasakan pelayanan Apotek Tasikmadu dari bulan Februari - Maret 2025 dengan  memberikan kuesioner kepada 100 pasien Apotek Tasikmadu. Pengukuran kepuasan berdasarkan dimensi servqual yaitu jaminan (assurance), empati (empathy), ketanggapan (responsiveness), fasilitas fisik (tangible), dan keandalan (reliability).  Analisis data menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil analisis, tingkat kepuasan terhadap pelayanan pada dimensi jaminan di Apotek Tasikmadu sangat puas dengan skor 90,91%, dimensi empati sangat puas (90,5%), dimensi ketanggapan (89,5%), dimensi fasilitas fisik (88,43%), dan dimensi  keandalan (87,17%). Capaian skor kepuasan sebesar 89,30% pada lima dimensi pelayanan mengindikasikan bahwa pelayanan di Apotek Tasikmadu dinilai sangat memuaskan oleh para pasien. Namun demikian perlu upaya apotek terus berupaya meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada pasien terutama pada dimesi keandalan.

 

Referensi

Anisah, Z., Moeslich, H., & Setiawan, D. (2010). Pengaruh Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Konsumen Apotek di Wilayah Purwokerto. Pharmacy, 07(01), 46–52.

Badan Pusat Statistik. (2023). https://karanganyarkab.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjQwIzI=/Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Desa di Kecamatan Tasikmadu, 2023. (n.d.).

Dianita, P. S., & Latifah, E. (2017). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Obat Di Apotek Wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 3(2), 19–23. https://doi.org/10.31603/pharmacy.v3i2.1727

Kemenkes RI. (2016). Permenkes no 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas. kementrian kesehatan RI.

Lestari, N. I., Jaluari, oppy D. C., & Makani, M. (2022). Analisa Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Obat Tanpa Resep di Apotek NH Farma Kecamatan Arut Selatan. Jurnal borneo cendekia, 6(2), 80–89.

Nisa’, Z., Sugihantoro, H., Syahrir, A., & Wijaya, D. (2021). Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek Ganesha Farma Kabupaten Lamongan. Journal of Islamic Pharmacy, 6(1), 52–65. https://doi.org/10.18860/jip.v6i1.11273

Philip Kotler, & Kevin Lane Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Erlangga, Jakarta.

Sugiyono. (2016). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit, 34–36.

Wibowo, T. A. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Obat di Apotek Ary Farma Karanganyar Tahun 2017. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1(1), 1–16.

Yulia, Farida, Lamsah, & Periyadi. (2019). BUKU MANAJEMEN PEMASARAN_compressed.pdf (Nomor April, hal. 79).

Diterbitkan
2025-07-31
Bagian
Articles