PENCEGAHAN ANEMIA TERPADU PADA REMAJA DI LIUKANG KALMAS, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
DOI:
https://doi.org/10.59060/3hdc6h75Kata Kunci:
edukasi gizi, pemeriksaan hemoglobin, pencegahan aneia, remaja, suplementasi zat besiAbstrak
Remaja merupakan kelompok yang sangat rentan mengalami anemia, terutama di wilayah kepulaua dengan akses pelayanan kesehatan dan pangan bergizi. Kegiatan pegabdian masyaraakat ini bertujuan melaksanakan program pecegahan anemia terpadu melalui pemeriksaan hemoglobin dan penyuluhan kesehatan pada remaja di Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan meliputi pemeriksaan hemoglobin serta penyuluhan mengenai pencegahan aneia dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD). Sebanyak 32 remaja berpartisipasi dan data kadar hemoglobin dicatat. Rata-rata kadar hemoglobin adalah 12,8 g/dL dengan rentang 11,0-14,6 g/dL. Berdasarkan ambang batas WHO, sebanyak 21,9% peserta dikategorikan anemia. Penyuluhan meningkatkan pemahaman remaja tentang strategi pencegahan anemia, temasuk pola makan seimbang dan kepatuhan konsumsi TTD. Kegiatan ini juga mnngkatkan kesadaran tenag pentingnya deteksi dini kadar hemoglobin sebagai bagian dari pemantauan kesehatan remaja. Kesimpulannya, pencegahan anemia terpadu melalui pemeriksaan hemoglobin dan edukasi kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta mengidentifikasi remaja berisiko anemia di wilayah kepulauan
Referensi
Ardina, M., Hidayat, A. R., & Fadhilah, S. (2025). Dietary patterns are related to the incidence of anemia in adolescent. Indonesian Journal of Global Health Research, 7(5), 753–758. https://doi.org/10.37287/ijghr.v7i5.6955
Arini, N., Bakta, M., & Citrawati, D. M. (2017). The impact of iron supplementation toward hemoglobin levels on teenage girls in Bangli Regency, Bali, Indonesia. International Journal of Research in Medical Sciences, 5(8), 3454–3457. https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20173539
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 – Katalog data ketersediaan data. Kementerian Kesehatan RI. https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2018
Sulistyana Djati, I., Nugraheni, S. A., & Sriatmi, A. (2025). Factors influencing attitude making in the prevention of anemia in female adolescent: A scoping review. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 6(1), 590–610. https://doi.org/10.59141/jist.v6i1.8901
Petry, N., Olofin, I., Hurrell, R. F., Boy, E., Wirth, J. P., Moursi, M., & Rohner, F. (2016). The proportion of anemia associated with iron deficiency in low, medium, and high Human Development Index countries: A systematic analysis of national surveys. Nutrients, 8(11), 693. https://www.mdpi.com/2072-6643/8/11/693
Priliani, L., Andriani, D., Putra, F., Rahmawati, I., & Santoso, A. (2025). Mapping anemia prevalence across Indonesia. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 34(3), 430–439. https://doi.org/10.6133/apjcn.202506_34(3).0017
Silitonga, H. T. H., Salim, L. A., & Nurmala, I. (2024). A systematic review of iron supplementation’s effects on adolescent girls. Jurnal Gizi Indonesia, 12(2), 60–69. https://doi.org/10.14710/jgi.12.2.60-69
Yanisah, B. F., & Widati, S. (2023). Is health education on anemia increasing iron supplementation consumption in adolescent girls?: A systematic review. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 11(1SI), 46–51. https://doi.org/10.20473/jpk.V11.I1SI.2023.46-51
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-10-30 (3)
 - 2025-10-30 (2)
 - 2025-10-30 (1)
 
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nur Hikmawaty Syarifuddin, Holif Fitriyah, Widya Lestari Nurpratama

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
						
 
 