EDUKASI KESEHATAN DAN DIVERSIFIKASI KANGKUNG “MIKASELA” (MIE KANGKUNG SEHAT, ENAK DAN HALAL) DI DESA MONCONGLOE LAPPARA, MAROS
DOI:
https://doi.org/10.59060/s9affk94Kata Kunci:
Desa Moncongloe lappara, Mie, Kangkung, SehatAbstrak
Sinergisme kehidupan yang dibina secara bersama-sama dapat meningkatkan produk metabolisme yang berpotensi dapat di manfaatkan untuk kepentingan yang berguna bagi manusia terutama dalam bidang kesehatan. Pengembangan tanaman Kangkung termasuk sayuran yang sangat populer. Sayur ini biasa dibuat tumis, cah, atau lalapan. Kangkung juga berkhasiat sebagai anti racun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Selain rasanya yang enak kangkung juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Kangkung mengandung vitamin A, B, C, protein, kalsium, fosfor, karotendan sitosterol serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Ketersediaan kangkung yang melimpah dan sifat produk yang mudah rusak menyebabkan harga jual kangkung rendah. Hal ini mengakibatkan petani sering mengalami kerugian. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan secara langsung kepada kelompok sasaran. Pelatihan tersebut dimulai dengan kegiatan sosialisasi manfaat kangkung, pelatihan cara membuat mie kangkung sehat, halal dan penyajiannya, lalu menyusunan rencana tindak lanjut. Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah 1) Terciptanya produk berupa mie berbahan dasar kangkung yang dapat dikonsumsi sehari-hari; 2) Terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat mitra; 3) Terbentuknya masyarakat yang peduli kesehatan; 4) Terbentuknya masyarakat yang hemat. Dan untuk mengetahui tingkat pemahaman, peserta penyuluhan dilakukan pretest dan postest. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan mitra di Desa Moncongloe lappara, Maros tentang pemanfaatan kangkung sebagai bahan dasar mie yang sehat dan halal.
Referensi
Mayani, N., Kurniawan, T. and Marlina (2019) ‘Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat ( Ipomea reptans Poir ) Akibat Perbedaan Dosis Kompos Jerami Dekomposisi Mol Keong Mas’, Lentera, 15(13), pp. 201559–201563.
Permana, V.D., Koesriwulandari and Siswati, E. (2019) ‘ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BENIH USAHATANI KANGKUNG (Ipomoae reptans L. Poir) DI DESA DAPET, KECAMATAN BALONGPANGGANG, KABUPATEN GRESIK’, Jurnal lmiah Sosio Agribisnis, 19(1), pp. 167–186. Available at: https://doi.org/10.30742/jisa1912019688.
Sabil, M.A., Azizah, R. and Ramadhan, S. (2024) ‘Scoping Review: Analisis Kontaminasi Residu Pestisida Tanaman Hortikultura Di Indonesia Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan’, Visikes, 23(1), pp. 10–33. Available at: https://doi.org/10.60074/visikes.v23i1.9422.
Sari, Y.P., Sudrajat, A. and Sambodo, R. (2024) ‘Pemanfaatan Wortel dan Kangkung pada Pembuatan Mie sebagai Diversifikasi Olahan Pangan Rumah Tangga di Lingkungan Perkotaan Yogyakarta’, Farmers: Journal of Community Services, 05(1), pp. 68–72.
Sitinjak, A.A. and Simatupang, D.F. (2021) ‘Penyuluhan Inovasi Mie Sehat Tanpa Pengawet Bagi Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan’, PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), pp. 71–77. Available at: https://doi.org/10.54259/pakmas.v1i2.87.
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-10-30 (2)
 - 2025-10-30 (1)
 
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rahmat Kosman, Sukmawati, A. Hasrawati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
						
 
 