UJI EFEKTIFITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L) TERHADAP LUKA BAKAR PADA HEWAN UJI KELINCI (Oryctolagus cuniculus)
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang Uji Efektifitas sediaan Gel Ekstrak Etanol Herba Bandotan (Ageratum conyzoides L) terhadap luka bakar pada hewan uji kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas dari sediaan gel ekstrak etanol herba bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap luka bakar pada hewan uji kelinci (Oryctolagus cuniculus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak Herba Bandotan dibuat dalam kosentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% diujikan pada kelinci sebagai luka bakar. Diameter luka rata-rata yang dihasilkan kosentrasi 2,5% yaitu 7 mm, kosentrasi 5% yaitu 6 mm, dan kosentrasi 7,5% yaitu 5 mm sedangkan kontrol negatif sangat sedikit mengalami perubahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gel Ekstrak ethanol herba bandotan dapat membantu menyembuhkan luka bakar dan efek terbesar pada kosentrasi 7,5%.
Â
Kata Kunci : Uji efektivitas, ekstrak herba bandotan, Oryctolagus cuniculusReferensi
Abdul Mun’im Idries, 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Jakarta: Binarupa Aksara.
Ansel H.C, 1989. Pengaturan bentuk sediaan farmasi. Jakarta: Penerbit UIPress, pp : 605-619. Arisanty Irma P. 2016. Managemen perawatan luka. Jakarta.
Azzam, Rohman . 2008. Asuhan Keperawatan Klien Luka Bakar, Keperawatan Medikal Bedah. http://medicalbedahrohmanazzam.blogspot.com/asuhan-keperawatan-klien-luka-bakar. Diakses: 9 Maret 2018.
Dalimarta Setiawan. 2005. Atlas Tumbuhan Indonesia jilid 2. Jakarta.
Damron, M. 2003. Klasifikasi Makhluk Hidup : Mamalia. Gramedia pustaka utama, Jakarta.
Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Effendi, C, 1999, Perawatan Pasien Luka Bakar, 5-6; 25, penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
Effendi, Ridwan, 2010. Pendidikan lingkungan, Sosial, Budaya, dan Teknologi. Bandung:CV. Maulana Media Grafika.
Farrel, D.J.& Y.C. Rahardjo, 1984. Potensi ternak kelinci sebagai penghasil daging. Balai Penelitian ternak Bogor.
Grace Pierce A & Neil R. Barley. 2006. At a Glance ilmu bedah Jakarta:Erlangga.
Hani Endang. 2016. Analisis Fitokimia. Jakarta : Buku kedokteran EGC.
Kemenkes RI, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V, Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Medidata. 2012. Mims Petunjuk Konsultasi. Jakarta.
Medidata. 2014. MIMS Petunjuk Konsultasi. Jakarta.
Morison, M.J, 2004 Manajemen Luka. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta :EGC
Putra Winkanda Satria, 2016. Kitab Herbal Nusantara. Yogyakarta: katahati.
Rangga, dkk, 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus Putih (Rattus novegicus). Samarinda: Universitas Mulawarman.
Rowe, dkk. Handbook of Pharmaceutical Excipients.Sixth Edition. Pharmaceutical Press
Suci Nur Pratiwi, 2014. Pengaruh Parutan Umbi Kentang Terhadap Luka Bakar Pada Hewan Uji Kelinci, KTI diterbitkan, Makassar : Akademi Farmasi Yamasi Makassar.
Van Steenis, 2006. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Voigt R, 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Penerbit UGM Press, pp : 561-564.
Wim de jong. 2005. Bab 3 : Luka Bakar : Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2.EGC Jakarta. P 66-88 dalam dalam dr. Safriani Yovita.
Yayasan luka bakar, 2010. http//www.lukabakar.or.id/waspada-&-hindari kecelaaan-luka-bakar. Diakses: 15 Maret 2018