EFEKTIFITAS LOTION EKSTRAK N-HEKSAN DAUN KLUWEK (Pangium edule Reinw) SEBAGAI PEMBASMI KUTU RAMBUT (Pediculus humanus capitis) SECARA INVITRO

  • Zakiah Thahir Akademi Farmasi Yamasi Makassar
  • Istianah Purnamasari Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muthmainnah Thalib Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Al-Fiyah Kalilah Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Abstrak

Tanaman kluwek telah tersebar luas di Indonesia terkhusus di daerah Makassar. Tanaman kluwek mengandung sianida (HCN) dan senyawa dalam tanaman yang bersifat racun diantaranya alkaloid, glikosida, senyawa proten, alkohol, asam organik non amino, tanin, fenol, resinoid, serta terpenoi. Tanaman kluwek selain menjadi insektisida nabati, biji kluwek dapat dibuat bahan atau bumbu masakan dan juga dibuat bahan bakar minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan hair lotion ekstrak n-heksan daun kluwek (Pangium edule Reinw) sebagai pembasmi kutu rambut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium menggunakan metode in vitro yang dilakukan dengan mengamati jumlah kematian kutu rambut di dalam cawan petri yang masing – masing telah di oleskan sediaan hair lotion ekstak n-heksan daun kluwek (konsentrasi 5%, 10%, dan 15%) yang dibandingkan dengan kontrol (-) basis dan kontrol (+) peditox selama 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan sediaan hair lotion ekstrak n-heksan daun kluwek dengan konsentrasi 15% yang paling efektif membasmi kutu rambut dengan persentasi kematian kutu sebesar 100% yang sama dengan kontrol (+) peditox yang mampu membasmi 10 kutu dalam waktu ± 20 menit jika dibandingkan dengan kontrol (-) basis dapat membasmi sebanyak 9 kutu dalam waktu 1 jam 40 menit.

Referensi

Gurning, H. E. T., Wullur, A. C., & Lolo, W. A. (2016). Formulasi Sediaan Losio Dari Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L. (Merr)) Sebagai Tabir Surya. PharmaconJurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 5(3), 110–115.
Marinda, W. S. (2012). Formulasi dan uji stabilitas fisik gel liposom yang mengandung fraksinasi ekstrak metanol kulit manggis (garcinia mangostana L.) sebagai antioksidan. Skripsi, Fakultas MIPA Program Studi Farmasi, Universitas Indonesia: Depok.
Martin, & Soek, J. (1993). In F. Fisik, Dasar - dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Jakarta: UI Press.
Muslim, F. P., Ridiar, A. F., Handiani, A., & Pebriani, D. D. (2022). Kajian Pemahaman Generasi Z Terhadap Kutu Rambut ( Pediculus humanus ) Pada Manusia Study of Z Generation Understanding of Head Lice ( Pediculus humanus ) in Humans. Prosiding SEMNAS BIO, 1(2809–8447), 303–321.
Putra Mahardika, I., Puspawati, N., & Widihati, I. (2014). Identifikasi Senyawa Aktif Antifeedant Dari Ekstrak Daun Pangi (Pangium Sp) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Ulat Kubis (Plutella Xylostella). Jurnal Kimia, 8(2), 213–219.
Syam, A. A., & Marini, M. (2020). Optimasi Formulasi Sediaan Hanbody Lotion Dari Ekstrak Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Sebagai Antioksidan. Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan), 5(2), 32–38.
Tee, S. A., & Badia, E. (2019). Uji Efektivitas Shampo Antikutu Rambut Ekstrak Daun Sirsak ( Annonna muricata L .) Secara In Vitro. Jurnal Warta Farmasi, 8(2), 1–9.
Wolayan, F. R., Sompie, F. N., Kumajas, N. J., & Tuwaidan, N. W. H. (2022). Kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar ayam kampung yang diberi ransum menggunakan tepung daun pangi (Pangium edule reinw) melalui metode pengukusan. Zootec, 42(2), 238. https://doi.org/10.35792/zot.42.1.2022.41607
Diterbitkan
2024-02-10
Bagian
Articles