UJI MUTU FISIK TEH HERBAL DAUN BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris Schrad)

  • NURUL HIDAYAH BASE
  • Raymond Arief N Noena Yamasi
  • Sitti Rachmawati

Abstrak

Daun Bambu Kuning merupakan tumbuhan yang diketahui memiliki khasiat sebagai anti oksidan, anti-inflamasi, antidiabetes dan anti-ulcer. Skrining fitokimia pada penelitian sebelumnya ekstrak etanol daun bambu kuning mengandung flavonoid, polifenol, triterpenoid dan saponin. Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan teh herbal dan pengujian mutu fisik dari sediaan teh herbal daun bambu kuning. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan membuat sediaan teh herbal daun bambu kuning dengan konsentrasi 2,5%, kemudian diuji mutu fisik. Syarat mutu hasil penelitian menunjukkan bahwa teh herbal daun bambu kuning memenuhi syarat mutu fisik yang baik meliputi : uji keadaan air seduhan meliputi warna, bau dan rasa menunjukkan “Khas Produk Teh”; kadar air 6,7% b/b < 8% b/b, dan kadar ekstrak dalam air 18,03% b/b < 32%, hasil penelitian ini telah memenuhi syarat uji mutu fisik teh yang baik menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) kecuali kadar ekstrak dalam air.

Referensi

Apridamayanti, P. (2021). Identification and activity of active compound of bamboo leaves (Bambusa vulgaris Schrad ex.J.C) ethanolic extract against diabetic ulcers gram-negative bacteria from diabetic ulcer’s patient. Jurnal Ilmiah Farmasi, 17(1), 96–106. https://doi.org/10.20885/jif.vol17.iss1.art10

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2013). SNI 3836:2013 Teh Kering dalam Kemasan. Badan Standarisasi Nasional, 1–11.

Dewi, J. K., Purwijantiningsih, L. M. E., & Pranata, F. S. (2016). Kualitas teh celup dengan kombinasi teh oolong dan daun stevia (stevia rebaudiana bertonii). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 4–23.

Indriyati, W., Dewi, R. ., & Yani, Y. (2014). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schard) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli . Researchgate, September.

Khaeirani, S., Rahayu, L., Sandhiutami, N. M. D., Dewi, R. S., & Rahmawati, I. (2021). Uji Efek Anti-Infl amasi dan Analgesik dari Rebusan Daun Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schard) (Test Anti-Infl ammatory and Analgesic Eff ect from Decoction of Bamboo Kuning Leaves (Bambusa Vulgaris Schard). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 19(2), 266–271.

Krisnawati, I. (2020). 45 Resep Minuman Mujarab : Teh Herba Membantu Mengatasi Penyakit dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Gramedia Pustaka Utama.

Kusumaningrum, R., Supriadi, A., & R.J, S. H. (2020). Karakteristik dan Mutu Teh Bunga Lotus. Fishtech, 274–282.

Lagawa, I. N. C., Kencana, P. K. D., & Aviantara, I. G. N. A. (2019). Pengaruh Waktu Pelayuan dan Suhu Pengeringan terhadap Karakteristik Teh Daun Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ). Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(2), 223. https://doi.org/10.24843/jbeta.2020.v08.i02.p05

RI, B. (2010). Acuan Sediaan Herbal Volume 5 (1st ed.). Badan POM RI.

Senthikumar, M. ., Sivakumar, P., Changanakkattil, F., Rajesh, V., & Perumal, P. (2011). Evaluation of Anti-diabetic Activity of Bambusa vulgaris leaves in Streptozotocin Induced Diabetic Rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug Research, 3(3), 208.

Diterbitkan
2023-08-09
Bagian
Articles