UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM EKSTRAK HERBA PEGAGAN ( Centella asiatica (L.) Urban) Terhadap  Propionibacterium acne

sukirawati sukirawati; Habiba Syafitri Khouw

doi:10.59060/jurkes.v7i1.269

sukirawati sukirawati akademi farmasi yamasi makassar
Habiba Syafitri Khouw

DOI: https://doi.org/10.59060/jurkes.v7i1.269

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat krim ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.) terhadap Propionibacterium acnes. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental Laboratorium dengan melakukan percobaan untuk mengamati seberapa besar daya hambat sediaan krim terhadap Propionibacterium acnes yang dilaksanakan di Laboratorium mikrobiologi Akademi Farmasi Yamasi Makassar. Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.) diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak Herba Pegagan dibuat dalam konsentrasi 5% dan 10%. Penentuan zona hambat dilakukan dengan metode sumuran dan Nutrien Agar (NA) sebagai medium dengan masa inkubasi 1 x 24 jam pada suhu 37ºC. Hasil penelitian dengan diameter daya hambat rata-rata konsentrasi 5% yaitu 17,3 mm, konsentrasi 10% yaitu 11 mm

Referensi

Allen, L.V. (1998). The Art Science and Technology of harmaceutical Compounding. Washington, DC: American Pharmaceutical Assosiaton.
Badan POM RI. (2016). Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban. Jakarta: Badan POM RI.
Budi, S., & Rahmawati, M. (2019). Pengembangan Formula Gel Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) sebagai anti jerawat. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(2), 51-55.
Cunliffe WJ dan Gollnick HPM. (2001). Clinical features of acne. In : Cunliffe WJ, Gollnick HPM. Acne Diagnosis and Management. London: Martin Dunitz Ltd : 49-68.
Hastuti, N. S., Taurhesia, S., & Wibowo, A. E. (2017). Aktivitas secara in vitro dan in vivo kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) dan pegagan (Centella asiatica (L.). Urb) sebagai gel anti jerawat. Majalah farmasi.
Jain, A., Sangal, L., Basal, E., Kaushal, G. P., Agarwal, S. K. (2002). Anti-inflammatory effect of erythromycin and tetracycline on Propionibacterium acnes induced production of chemotatic factors and reactive oxygen species by huan neutrophils. Dermatology Online Journal 8 (2): 1-10.
Jawetz, Melnick dan Adelberg. (2007). Medical Microbiology. Edisi 24. United State. Mc-graw Hill Companies.
Riskawati Ointu, (2018). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D3-Farmasi. Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
Sikareepaisan, P., Suksamrarn, A. & Supaphol, P. (2008). Electrospun Gelatin Fiber Mats Containing A Herbal Centella asiatica Extract and Release Characteristic of Asiaticoside. Nanotechnology; 19; 1-10.

Soebagio, T. T., Hartini, Y. S., & Mursyanti, E. (2020). Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Wajah Cair Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap Pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Propionibacterium acnes. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 5(2), 69-80.

Tranggono, R.I. (2007): Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmtik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.