FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL HANDSANITIZER MINYAK ATSIRI SEREH (Cymbopogon citratus) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa

  • Agust Dwi Djajanti AKFAR Yamasi
  • Andi Muhammad Farid

Abstrak

 Sereh (Cymbopogon citratus) merupakan tanaman penghasil minyak  atsiri. Minyak    atsiri yang terkandung dalam sereh memiliki khasiat salah satunya sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi serta menguji aktivitas antibakteri       dari sediaan gel handsanitazer minyak atsiri Sereh (Cymbopogon citratus) dengan tiga variasi                konsentrasi, yakni  2% , 3%              dan 4% dengan zat tambahan sebagai basis gel. Pengujian yang dilakukan terhadap ketiga formulasi meliputi sifat fisik gel yaitu, pengujian organoleptik, pH, Homogenitas, Daya sebar, serta Aktivitas  Bakteri. Pengujian aktivitas Antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar  yang dimodifikasi menggunakan minyak Atsiri  sereh murni (kontrol positif), basis gel (kontrol negatif) dan sediaan gel 2%,3%,4%. Data pengujian   Aktivitas bakteri yang diperoleh dianalisis dengan One Way  Anova dengan taraf kepercayaan        95%. Hasil              pengujian menunjukkan bahwa gel yang  dihasilkan memenuhi parameter uji, diantaranya uji Organoleptik (semi padat,     jernih dan bau khas Sereh), Ph 5 yang  masih dalam interval aman pH kulit, Homogenitas  dengan tidak      terlihat adanya butiran kasar terhadap semua formulasi gel,  dan uji daya sebar yang berkisar 6,2-7,6. Sediaan Gel Handsanitazer minyak atsiri Sereh memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 2% dengan Zona            Hambat     22          mm. Hasil Penelitian Tersebut Telah Menunjukkan adanya kemampuan Minyak Atsiri Sereh untuk menghambat pertumbuhan Pseudomonas  aeruginosa

Referensi

Agbafor, KN., Akubugwo, EI. 2008. Hypocholesterolaemic Effect Of Ethanol Extract Of Cymbopogocitratus (Lemongrass). African Journal Of Biotechnology, Vol.6 (5), Pp. 596-598
Agusta,A.2000.Minyak AtsiriTumbuhan Tropika Indonesia.PenerbitITB. Bandung.
Ansel,H. C.2002PengantarBentuk SediaanFarmasi. CetakanI.UI Press. Jakarta.
Arifin, M.N. 2014. Pengaruh Ekstrak n-Heksana Serai Wangi Cymbopogon nardus (L) Randle Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Periode Menghisap Darah Dari Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuanAlam. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Arzani, M.N. dan Riyanto, R. 1992. Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Daun Beluntas, Daun Sirih, Biji Pala, Buah Lada, Rimpang Bangle, RimpagSerei, Rimpag Laos, Bawang Merah dan Bawang Putih Seceara In vitro. Laporan Penelitian. Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.
Block, S.2001.Disinfection,Sterilization and Preservation.4th Edition.Williams and Wilkins p.Hal. 26.
Brugnera, D.F., 2011. Ricotta: Microbiological quality and use of spices in the control of Staphylococcus aureus. 106 p. Dissertation (Master’s in food Science) – University of Lavras, Brazil.
Burdock, G. 2002. Fanarali’s Handbook of Flavor Ingredients. Boca Raton, FL CRC Press.
Carbajal et al. (2005). Morphine does not provide adequate analgesia for acute procedural pain among preterm neonates. Pediatrics, 115(6) 1494- 1500
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Farmakope Herbal Indonesia, 113-115, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Djajadisastra, J.,Mun’im,A.dan Desi,N.P.2009. Formulasi Gel Topikal dari Ekstrak Nerii folium dalam Sediaan Anti jerawat.Jurnal Farmasi Indonesia. 4: 210-216.
Garg,A., Aggarwal,D.,Garg, S.,and Sigla,A.K. 2002. Spreading of Semi solid Formulation: An Update. Pharmaceutical Technology.84-102 Hanani E Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG;2014.
James et.al. (2014). Report from the panel members appointed to the eigth joint national committee (jnc 8) 2014 evidence-based quideline for the management of high blood pressure in adults. JAMA. 2014; 311(5): 507-520.
Khoirotunnisa, M., 2008. Aktifitas Minyak Atsiri Daun Serei Wangi Cymbopogon Nardus (L) Randle Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur invitro dan Identifikasinya dan sebagai penghalau nyamuk Aedes aegypti. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Kusantati H dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Lachman L., Herbert, A. L. & Joseph, L. K., 2008, Teori dan Praktek Industri Farmasi Edisi III, 1119-1120, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Langley R.G., Ellis C.N., 2004, Evaluating Psoriasis With Psoriasis Area And Severity Index, Psoriasis Global Assessment, and Lattice System Physician’s Global Assessment, J Am Acad Dermatol; 51(4).
Lindawati, E., Lestarie,N., Nurlaela, E., Rival, M.A. dan Maryati, S. 2014. Inovasi “Kewangi” Sebagai Gel Antiseptik Alami dari Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum anum).LaporanAkhir Pekan Kreativitas Mahasiswa. IPB. Bogor
Luangnarumitchai, S., Lamiertthon, S., &Tiyaboonchai, W. 2007.Antimicribial activity of essential oils against five strains of Propionibacterium acnes. Mahidol University Journal of Pharmaceutical Sciences. 34:60- 64.
Lund, W. 1994 The Pharmaceutical Codex, 12 th edition. The Pharmaceutical Press, London.
Lyczak, J. B., C. L. Cannon, dan G. B. Pier, 2002. Establishment of pseudomonas aeruginosa infection : lessons from a versatile opportunist. Microbes and Infection. 2(9): 1051-1060
Martin, A., Swarbrick, J. & Cammarata, A., 2008, Farmasi Fisik, Edisi Ketiga, penerbit UI Press, Jakarta.
Mukhriani, 2014 Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif, Jurnal Kesehatan, 7(2).
Nugroho, W.(2008). Keperawatan gerontik dan geriatri. Jakarta : EGC
Diterbitkan
2023-01-31
Bagian
Articles