KETERAMPILAN PENGEMASAN MINUMAN TUAK MANIS (TUNIS) PADA KELOMPOK TANI LAJA DESA TOMPOBULU, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN MAROS

  • St. Maryam Universitas Muslim Indonesia
  • Muliadi Universitas Muslim Indonesia
  • Kasma Amin Universitas Muslim Indonesia
Kata Kunci: Pengemasan Tuak Manis, Minuman segar Alami; Desa Tompobulu

Abstrak

Kegiatan pengabdian masayarakat telah diadakan di Desa Tompobulu,  dengan mitra sasaran yaitu Kelompok Tani Laja berlokasi di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu,  Kabupaten Maros.  Kegiatan ini bertujuan untuk pengemasan minuman tuak manis sebagai minuman segar agar dapat memberi new income (pendapatan baru) bagi kelompok tani dan warga masyarakat di desa tersebut. Tujuan lain adalah melestarikan tanaman pohon nira karena tanaman ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat manusia dan juga dapat berfungsi sebagai pohon pelindung  untuk tanaman lainnya, seperti kopi, merica, nila, anggur, lombok. Pohon nira tumbuh subur di Desa Tompobulu dan desa-desa di sekitarnya sebagai salah satu kekayaan lokal desa. Metode pelaksanaan adalah  pelatihan keterampilan pengemasan minuman tuak manis sebagai minuman segar alami di Tompobulu, Maros. Pelatihan ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu pertama pengenalan instruktur kepada para anggota kelompok tani; kedua pengenalan media pengemasan; ketiga pengemasan minuman tunis; keempat prosedur pengemasan botol minuman tunis; kelima keunggulan pengemasan botol tunis. Pelatihan ini melibatkan anggota (ibu-ibu) kelompok tani  Laja, khususnya petani yang memproduksi tuak. Lewat  kegiatan  kelompok tani ini diharapkan menjadi pilot project pengemasan botol tunis sebagai minuman segar bagi masyarakat Tompobulu dan atau dapat dijadikan sebagai jajanam minum khusus bagi para wisatawan karena di daerah tersebut terdapat beberapa tempat wisata. Hasil kegiatan ini adalah kelompok tani Laja dapat melakukan pengemasan sendiri minuman tuak pada kemasan dan diberi label untuk penandaannya pada kemasan. Selain itu tingkat pemahaman para petani dapat dinilai dari hasil pra dan post test yang dilakukan, dimana pemahaman mereka meningkat dengan menerapkan cara pengolahan, pengemasan dan penadaan kemasan yang baik dan bersih. Para petani dapat menambah pendapatan mereka salah satunya dengan melakukan penjualan produk ini dengan kemasan yang bersih dan sehat. Adapun yang dapat disimpulkan yaitu bahwa para petani memiliki ketrampilan dalam pengemasan Tunis setelah mendapatkan pelatihan dan dapat meningkatkan nilai ekonomi pada masyarakat petani tuak.

Referensi

Aisyah S, S., Hasyimuddin, H. dan Samsinar, S. (2019) “Uji Alkohol Pada Fermentasi Tuak,” Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 12(2). doi: 10.24252/teknosains.v12i2.7594.

Kusumanto, D. (2023) Cara pengawetan alami nira aren untuk produksi gula organik. Tersedia pada: https://www.kompasiana.com/ir.h.diankusumanto/.

Lutony, L. T. (1993) Tanaman Sumber Pemanis. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.

Priyambodo, R. A. dan Dahniar (2017) “Pengaruh Mengonsumsi Minuman Tuak Terhadap Erosi Gigi Di Desa Marioriaja Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng,” Media Kesehatan Gigi, 16(2).

Rahmat, F. (2022) Suka Minum Tuak Manis? Beruntunglah, Banyak Khasiatnya. Tersedia pada: https://www.katalogika.com/leisure/pr-1442434668/suka-minum-tuak-manis-beruntunglah-banyak-khasiatnya. .

Ruslan, S. M., Baharuddin, B. dan Taskirawati, I. (2018) “Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Aren (Arenga pinnata) Dengan Pola Agroforestri Di Desa Palakka Kecamatan Barru Kabupaten Barru,” PERENNIAL, 14(1). doi: 10.24259/perennial.v14i1.5000.
Diterbitkan
2024-11-04