PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN OBAT YANG RASIONAL MELALUI PENYULUHAN DAGUSIBU KEPADA DISABILITAS TULI

Increasing Knowledge About Rational Use And Management Of Medications Through Dagusibu Counseling For Deaf Disabilities

  • Istianah Purnamasari Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Yuyun Sri Wahyuni Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hernawati Basir Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muthmainnah Thalib Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Sulaiman Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Ainun Jariah Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Sri Widyastuti Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muhammad Taufik Duppa Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Anshari Masri Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Andri Anugerah Pratama Universitas Muhammadiyah Makassar
Kata Kunci: Deaf disability, DAGUSIBU

Abstrak

Pengetahuan tentang pengobatan hendaknya dapat diketahui oleh semua masyarakat termasuk masyarakat disabilitas tuli. Meningkatnya pengobatan sendiri oleh masyarakat dapat mengakibatkan risiko penggunaan obat yang salah dan terapi tidak rasional apabila tidak dibekali pengetahuan yang memadai. Tingginya angka pengobatan sendiri dari masyarakat ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat yang baik dan benar, kurangnya informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan, maupun kurangnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencari informasi melalui sumber informasi yang tersedia. Program DAGUSIBU hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode yang digunakan adalah merode kuantitatif  dengan  rancangan quasi  experimental  with  one group  pre  and  post  test  design dengan  metode active  and  participatory  learning. Peningkatan Pengetahuan Tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu kepada masyarakat disabilitas tuli telah terlaksana dengan baik, jumlah peserta keseluruhan sebanyak 44 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan rentan usia terbanyak 30-50 tahun sebanyak 61,36 %, Tingkat Pendidikan rata-rata SMP (40 %) atau sebanyak 18 orang. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan peserta dari yang sebelumnya sebesar 4,55 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 45,45 % .

Referensi

Hamzah, D. F., & Rafsanjani, T. M. (2022). Pengaruh pemberian edukasi dan simulasi dagusibu terhadap pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan obat rasional di tingkat keluarga. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 7(3), 247–254.
Kurniawan, A. H., Cartika, H., Elisya, Y., Puspita, N., & Wardiyah, W. (2021). Peningkatan Pengetahuan Terhadap Pengelolaan Dagusibu Obat Melalui Pelatihan Simulasi Kotak Simpan Obat di Kecamatan Johar Baru Tahun 2019. Jurnal Abdimas PHB: Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 4(1), 85–94.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. IKAPI.
Octavia, D. R., Susanti, I., & Negara, S. B. M. K. (2020). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang rasional melalui penyuluhan dagusibu. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23–39.
Ratnasari, D., Yunitasari, N., & Deka, P. T. (2019). Penyuluhan Dapatkan–Gunakan–Simpan–Buang (DAGUSIBU) Obat. Journal of Community Engagement and Empowerment, 1(2).
Thahir, Z., Basir, H., Djajanti, A. D., Tahir, M., Hamka, Z., & Ramadani, A. (2022). Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Penggunaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu, Konseling Obat Dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Jurnal Pengabdian Kefarmasian Volume, 3(2).
WHO. (2020). Promoting rational use of medicines. Who. https://www.who.int/activities/promoting-rational-use-of-medicines/
Diterbitkan
2024-02-23