UJI POTENSI TABIR SURYA DAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SECARA IN VITRO

  • Andi Tenriugi Akademi Farmasi Yamasi Makassar
  • Ilmi Khairiyah Syam UIN Makassar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan potensi tabir surya ekstrak jamur tiram putih dengan parameter eritema dan pigmentasi secara spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kategori potensi tabir surya ekstrak jamur tiram putih dan menentukan nilai Sun Protecting Factor. Uji potensi tabir surya ditentukan berdasarkan metode perhitungan nilai persen transmisi eritema (%Te) dan nilai persen transmisi pigmentasi (%Tp) pada panjang gelombang 292,5-372,5 nm dan absorbansinya pada panjang gelombang 200-400 nm pada interval 5 nm. Pada penelitian ini digunakan ekstrak Jamur Tiram putih dengan konsentrasi ekstrak 200, 400, 600, 800 dan 1000 ppm lalu diukur persen transmitan eritema dan pigmentasinya dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis, pengukuran ini dilakukan sebanyak 3 kali replikasi untuk masing-masing konsentrasi sehingga diperoleh nilai rata-rata pada hasil pengukuran eritema, pigmentasi dan nilai SPF.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada konsentrasi 200 dan 400 ppm Ekstrak Jamur tiram putih memberikan efek Extra Protection untuk pigmentasi. Konsentrasi 600 dan 800 ppm termasuk dalam kategori Total Block untuk pigmentasi dengan range (3-40 %). Sedangkan pada konsentrasi 1000 ppm ekstrak sebesar 12,60 % termasuk dalam kategori Regular Suntan untuk %Te dan Total Block untuk %Tp. Sementara nilai SPF, ekstrak memiliki nilai yaitu 2,9 termasuk dalam kategori proteksi minimal.

Kata kunci: Jamur Tiram Putih, Tabir Surya, Transmisi Eritema dan Pigmentasi
Published
2018-01-31