UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK METANOL BIJI BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus) TERHADAP Staphylococcus aureus

  • admin
  • Maulana Zulkarnain Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai daya hambat ekstrak metanol biji buah mentimun (Cucumis sativus) terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan daya hambat ekstrak metanol biji buah mentimun (Cucumis sativus) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian dilakukan dengan metode difusi paper disk. Hasil yang diperoleh menghasilkan zona hambatan disekitar paper disk dengan diameter yang berbeda-beda pada setiap konsentrasi sampel. Diameter hambatan rata-rata yang diperoleh dari masing-masing sampel ekstrak metanol biji buah mentimun dengan konsentrasi 1 % b/v yaitu 7,66 mm, sampel ekstrak metanol biji buah mentimun dengan konsentrasi 2 % b/v yaitu 8,33 mm, dan sampel ekstrak metanol biji buah mentimun dengan konsentrasi 3 % b/v yaitu 10,33 mm.  Hasil Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan perbedaan nyata (α = 0,05) antara pemberian ekstrak metanol biji buah mentimun dengan kontrol aquadest. Pada taraf (α = 0,01) menunjukkan perbedaan nyata antara pemberian ekstrak metanol biji buah mentimun dengan kontrol aquadest . Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol biji buah mentimun (Cucumis sativus)  dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.

Published
2021-07-31